harianbekasi.com – Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menghadiri diskusi bersama sineas, insan perfilman hingga pelaku industri kreatif Indonesia dalam kegiatan bertajuk Quo Vadis di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1).
Dalam kesempatan tersebut, Anies menegaskan bahwa negara perlu merubah cara pandang terkait industri film dan kreatif. “Dunia perfilman dan industri kreatif ini return-nya tidak instan, return-nya bisa puluhan tahun tapi jika lihat Korsel saat ini.
Mereka melihat mengalokasikan sumber daya untuk kebudayaan bukan sebagai cost, tetapi investasi,” terang Anies dengan penuh semangat.
Anies juga menekankan pentingnya film sebagai medium yang powerful untuk membentuk kesadaran kolektif bangsa melalui imajinasi. “Kita ingin industri film kita ke depan, jadi tuan rumah di negeri sendiri dan tamu memesona di negeri orang,” tegas Anies.
Tak hanya itu, Anies juga menyerukan perlunya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat film untuk menciptakan ekosistem yang sehat dalam industri film nasional.
“Ke depan kita perlu invest besar untuk ekosistem film nasional, memberikan ruang produksi film yang nyaman dan aman bagi pelaku perfilman, memberikan akses merata dan inklusif terhadap dunia perfilman di Indonesia,” papar Anies dengan penuh keyakinan.
Gubernur DKI Jakarta periode 2022-2024 ini juga memaparkan lima langkah strategis untuk memajukan film Indonesia. Di antaranya adalah serius mengembangkan talenta, mendukung penuh produksi film, melakukan perlindungan bagi pelaku perfilman, memperbanyak eksebisi film, dan memperkuat data hukum serta regulasinya.
Anies Baswedan menunjukkan komitmennya untuk mendorong kemajuan industri film nasional. Dengan visi dan misi yang jelas, Anies berjanji akan membawa industri film Indonesia menjadi tuan rumah di negeri sendiri dan tamu yang memesona di negeri orang. Mari kita dukung langkah-langkah besar ini demi kemajuan perfilman Indonesia. */AJ