harianbekasi.com – YOGYAKARTA. Sebanyak 90 peserta dari berbagai usia turut serta dalam acara Sekolah Dai yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa di Hotel Matahari Yogyakarta sejak tanggal 5 Juni hingga nanti 9 Juni 2023. Kegiatan ini berhasil diresmikan oleh Subbag Kesra Setda Kota Yogyakarta beserta perwakilan dari Dompet Dhuafa dan CDP (Corp Dakwah Pedesaan).
Pada sambutannya, Ustaz Ahmad Pranggono, M.Pd., selaku Pimpinan Layanan Dakwah Dompet Dhuafa, menyampaikan pesan penting kolaborasi dan sinergi antara para peserta Sekolah Dai. “Sekolah Dai sama-sama besinergi dan berkolaborasi untuk satu tujuan, yaitu menciptakan tatanan sosial yang lebih baik. Dakwah di sini bukan hanya berbicara di atas mimbar, melainkan juga menjadi pemicu solusi dalam fenomena-fenomena yang terjadi di masyarakat”.
Kepala Corp Dakwah Pedesaan, Ibu Mursida, dalam sambutannya mengungkapkan harapannya terhadap pelatihan lima hari ini. Ia berharap akan lahir dai-dai hebat dan profesional, setidaknya sebanding dengan Ustaz Zainudin MZ. Ibu Mursida juga menyoroti perlunya pembaruan ilmu dakwah dalam menghadapi perkembangan zaman. “Kondisi dakwah saat ini membutuhkan pemahaman yang baru. Perkembangan zaman menuntut para dai untuk menjadi lebih maju dan kreatif dalam menciptakan gagasan-gagasan baru demi efektivitas dalam berdakwah”.
Acara ini juga didukung oleh Hibnu Basuki Subbag Kesra Setda Kota Yogyakarta, yang menghadiri dan membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, Hibnu Basuki menyampaikan penghargaan dan harapannya terhadap Sekolah Dai Dompet Dhuafa. “Para dai ini menjadi salah satu pembangkit semangat dan motivasi bagi masyarakat saat ini. Perkembangan zaman yang semakin kompleks memunculkan isu-isu dan permasalahan sosial. Harapannya, dai-dai yang lahir dari kegiatan ini dapat menjawab tantangan dalam berdakwah”.
Hibnu Basuki juga menekankan dukungan pemerintah terhadap kegiatan ini dan mengapresiasi upaya Dompet Dhuafa dalam mencetak generasi dai yang berpotensi dan profesional. “Kami segenap jajaran pemerintah Yogyakarta sangat mengapresiasi kegiatan ini, dengan harapan tercipta generasi dai yang memiliki potensi dan profesionalitas serta berpikiran pemberdaya bagi masyarakat. Pemerintah Yogyakarta mendukung sepenuhnya kegiatan ini”.
Sekolah Dai Dompet Dhuafa di Hotel Matahari Jogja merupakan upaya nyata dalam mempersiapkan generasi muda yang mampu menghadapi kompleksitas isu sosial saat ini. Diharapkan, para peserta Sekolah Dai akan menjadi sosok dai-dai yang hebat, kreatif, dan mampu memberikan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat di masa depan.
Dompet Dhuafa adalah lembaga filantropi islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya, welasasih (filantropis) dan wirausaha sosial. Menapaki perjalanan tiga dekade (30 tahun), Dompet Dhuafa berkontribusi menghadirkan layanan bagi pemberdayaan dan pengembangan umat melalui lima pilar program yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial kebencanaan, dakwah dan budaya, serta CSR.