JAKARTA, 24 April 2024, harianbekasi.com – Jakarta Design Center (JDC), pusat pengembangan bakat dan promosi desain terbaik di Indonesia, mengumumkan pelaksanaan JDC Design Week dengan tema “Shaping Design For Tomorrow“. Acara ini akan berlangsung dari tanggal 21 hingga 28 April 2024.
Sebagai pusat para desainer, arsitek, dan seniman untuk berdiskusi dan unjuk karya sejak 16 Maret 1990, JDC telah memberikan ruang bagi para desainer untuk berkolaborasi dengan semua disiplin ilmu dalam mengembangkan desain terkini. Kini, di usia yang ke-34, JDC tetap berkomitmen untuk menjadi wadah bagi para desainer dan berkolaborasi bersama.
“Kami ingin menjadi wadah bagi para designer dan berkolaborasi bersama,” kata Nurul Syahri, Direktur JDC. “Ini adalah kelahiran kedua bagi JDC.”
Dalam jumpa pers yang diadakan pada tanggal 24 April 2024 di Lantai 6 JDC, Rohadi selaku Ketua HDII menambahkan bahwa JDC bukan hanya bergerak dalam design interior saja. Dengan dukungan dari ID7, sebuah konsorsium dari tujuh perusahaan desain interior terkemuka, JDC setiap harinya menerima design terbaru untuk talkshow.
“Kami berharap bahwa suara kami dapat didengar oleh masyarakat dan dunia pendidikan atau industri yang nantinya akan ikut mendukung,” ujar Rohadi. “Di setiap art ada elemen estetis yaitu lukisan, yang bisa di jadikan sebagai design. Berbicara tentang Fashion itu bicara dengan garis, warna, bentuk dan lain-lain.”
Rohadi juga berharap bahwa setiap enam bulan sekali JDC dapat mengadakan pameran. JDC Design Week sendiri merupakan perayaan ide-ide kreatif yang dilakukan oleh lintas disiplin desain mulai dari arsitektur, desain interior, fashion, desain grafis, desain produk, art & craft hingga fotografi.
Komisaris JDC Ir. Safitri Siswono, MM menambahkan bahwa tema “Shaping Design For Tomorrow” dalam event JDC Design Week ini mengajak semua disiplin ilmu maupun profesi serta pemerintah untuk memikirkan kehidupan berkelanjutan. Bagaimana desain dapat membentuk dan mempengaruhi masa depan dengan mempertimbangkan estetika, kegunaan serta dampak sosial dan lingkungan.
“Kami berharap menggunakan material ramah lingkungan dan berkelanjutan atau bahan daur ulang untuk memberikan kesan bahwa desain masa depan harus berkelanjutan,” kata Safitri. “Bagaimana menciptakan sebuah karya yang menstimulasi pikiran dan mengajak pengunjung JDC Design Week untuk mempertimbangkan peran desain dalam menciptakan masa depan yang lebih baik.”
Acara ini didukung oleh Kemenparekraf, KemenPUPR, HDII, IAI, HTII, Organisasi Fashion dan APSDI. Dengan rangkaian acara pameran, pameran instalasi, seminar dan workshop yang diikuti oleh beberapa perguruan tinggi program studi desain interior, fashion, professional desainer interior, seniman dan industri sebagai mitra profesi yang tidak bisa dipisahkan.
Partisipasi Kemenparekraf dan Kementerian PUPR dalam acara ini tidak hanya menegaskan pentingnya desain dalam konteks ekonomi kreatif, tetapi juga menunjukkan dukungan pemerintah terhadap pertumbuhan dan pengembangan industri kreatif.
“Melalui kolaborasi lintas disiplin ini, JDC Design Week bertujuan untuk membentuk wawasan baru, merintis jalan bagi solusi yang berkelanjutan dan inklusif, serta menginspirasi generasi mendatang untuk menjadikan desain sebagai motor utama perubahan positif di masa depan,” tutup Safitri.