harianbekasi.com – Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh acara peringatan Hari Musik Nasional (HMN), World Dance Day (WDD), dan Festival Seni Budaya Nusantara’ (FSBN), yang diselenggarakan Dewan Pimpinan Pusat Komite Seni Budaya Nusantara (DPP-KSBN).
“Dishub DKI Jakarta mendukung penuh penyelenggaraan kegiatan KSBN baik HMN, WDD, maupun FSBN di Pulau Seribu,” terang Ketua Panitia Pelaksana ‘Festival Musik Tradisi dan Orkestra Musik Nusantara,’ Tamunan Kiting, SE, MM, melalui pesan singkat yang disampaikan kepada humaniora.id di Jakarta, Selasa (07/02/2023).
Tamunan Kiting menjelaskan, pihaknya beserta anggota kepanitiaan lainnya, telah bertemu Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo.
“Jadi nanti Dishub akan mendukung transportasi Bus memakai Bus Sekolah atau Bis Trans Jakarta dan Kapal ke Pulau Seribu, baik ke Bandara, ke stasiun kereta, dan tempat penginapan di Ragunan, Jakarta Selatan,” rinci Tamunan perihal dukungan dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta.
Disamping itu, lanjut Tamunan, Dishub DKI Jakarta juga akan menyediakan lahan parkir kendaraan bagi pengunjung, di KAI, Kota Intan, Glodok dan ITC Mangga Dua. Juga akan disediakan Shuttle Bus.
“Untuk ini kami segera rapat teknis lanjutan. Melakukan sosialisasi ke masyarakat di sekitar Kota Tua terkait dengan rencana event besar ini,” paparnya.
Dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional (HMN), DPP-KSBN akan menggelar Festival Musik Tradisi dan Orkestra Musik Nusantara, di Museum Fatahillah Kota Tua Jakarta, Kamis, 9 Maret 2023 mendatang.
DPP-KSBN juga akan menggelar World Dance Day (WDD), di lokasi yang sama, Sabtu, 6 Mei 2023 mendatang.
Kegiatan apresiasi budaya yang tak kalah penting, yaitu Festival Seni Budaya Nusantara’ (FSBN), juga akan digelar DPP-KSBN di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta, dalam rangka memperingati HUT Ke-496 Kota Jakarta, Juni 2023 mendatang.
Selain Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, acara ini juga didukung Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, dan sejumlah lembaga lainnya.
Berbagai gelar budaya tersebut diharapkan dapat mengenalkan budaya dan kearifan lokal kita ke dunia internasional.
“Menjadi salah satu upaya memperkenalkan keanekaragaman budaya Indonesia kepada masyarakat dunia,” ujar Tamunan menutup penjelasannya./*