harianbekasi.com – Penyelenggaraan Festival Film Pendek “Moderasi Beragama” 2023 kini memasuki tahap penilaian oleh para Dewan Juri. Proses penjurian telah berlangsung sejak, 1 September 2023 hingga 20 September 2023 mendatang.
Tidak kurang dari 126 judul film yang terdiri dari 45 film merupakan karya para mahasiswa dan 81 film karya pelajar dari seluruh Indonesia yang telah diloloskan oleh panitia penyelenggara.
Festival Film Pendek “Moderasi Beragama” 2023 terselenggara atas kerjasama Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, cq. Balai Litbang Agama Jakarta dan Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD-PBNU).
Dewan Juri terdiri dari KH Ahmad Ikrom (Bidang Moderasi Beragama dan ke-Islaman), KH Bastian Zulyeno (Dosen Budaya Sastra Arab Universitas Indonesia), KH. Nurul Huda HM, dan KH. Soleh Sofyan (Lembaga Dakwah PBNU), serta Serip Airmas (Sineas Indonesia).
Dewan Juri Tamu mewakili sineas profesional adalah Eddie Karsito (aktor, wartawan, dan penggiat budaya) dan Deddy Mizwar (aktor, sutradara dan produser).
Dewan Juri Festival Film Pendek “Moderasi Beragama” 2023 akan menentukan Juara 1,2 dan 3 untuk masing-masing kategori Mahasiswa dan Pelajar, serta ditetapkan juga Pemenang Favorit Pilihan Dewan Juri.
Pengumuman pemenang akan disampaikan melalui Press Conference yang akan dilaksanakan akhir bulan September 2023 mendatang.
DR. Samidi Khalim, sebagai Ketua Pelaksana mewakili Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI mengatakan, Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keberagaman budaya, suku-bangsa, etnis, bahasa dan agama.
Oleh karena itu pentingnya sarana untuk membangun kesepahaman; wasathiyah (jalan tengah).
“Festival ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai karya film pendek komunikatif bermutu. Dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan berbagai pandangan dan cerita, membangun toleransi, dialog, dan saling menghormati,” ujar DR. Samidi Khalim.
Menurut DR Samidi Khalim, moderasi beragama dibangun dengan mengutamakan empat hal, yaitu; Keragaman Budaya Bangsa, Ketahanan Nasional, Anti Kekerasan, dan Toleransi Antar Pemeluk Agama.
“Empat hal ini menjadi penilaian pokok dalam penjurian. Kita mengharapkan pelajar dan mahasiswa lewat filmnya mampu mentransformasikan moderasi beragama kepada masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Karya film pemenang nantinya akan diputar di acara KTT Asia Afrika Moderasi Beragama, yang diselenggarakan awal Oktober 2023 mendatang.
Sejumlah karya film juga akan disertakan dalam acara Roadshow Pemutaran Film Nominator FFPMB23 yang dilaksanakan di Kampus Universitas Indonesia Depok, Selasa, 19 September 2023.
Acara pemutaran film nominator juga akan diisi diskusi menyoal “Moderasi Beragama,” yang menampilkan sejumlah narasumber, antara lain Deddy Mizwar, DR Samidi Khalim dan KH. Bastian Zulyeno.
“Festival ini bertujuan untuk mendorong berbagai pesan moderasi beragama yang harmonis, menginspirasi pemahaman inklusif, dan memperkuat semangat kerukunan di tengah perbedaan,” ujar KH. Ahmad Ikrom, Ketua Pelaksana Festival Film Pendek “Moderasi Beragama” 2023 Lembaga Dakwah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LD-PBNU).
Comments 2