humaniora.id – Jakarta. Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) siap melaksanakan Kongres pertamanya pada Jumat-Sabtu (9-10/6/2023) di Jakarta.
“Insya Allah, kami siap menyelenggarakan Kongres dengan mengedepankan kekompakan dan semangat guyub, demi kemajuan Betawi,” tegas Riano P. Ahmad.
Ketua Organizing Committee Kongres MAPKB, di sela-sela rapat persiapan panitia penyelenggara di Jakarta, Kamis (8/6/2023). Pernyataan Riano diamini oleh Ketua Steering Committee, H. Zainuddin.
Kongres rencananya akan dibuka secara resmi pada Jumat siang di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Dilanjutkan pada keesokan harinya, Sabtu (10/6/2023) di Candi Bentar, Ancol, Jakarta Utara, membahas berbagai rancangan keputusan yang telah dimatangkan paska Pra-Kongres di Ecovention Hall, Ancol, 13 Mei 2023 lalu.
Selain Pj Gubernur DKI Jakarta, pembukaan juga akan dihadiri oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, dan segenap tokoh-tokoh dan sesepuh Betawi, serta undangan lainnya.
Ketua MAPKB H. Marullah Matali sendiri menyebut penyelenggaraan Kongres ini sebagai salah satu tonggak penting dalam perjalanan sejarah masyarakat Betawi. Tak hanya sebagai bentuk kearifan masyarakat Betawi dalam menyikapi dinamika yang berkembang selama ini, Kongres juga menunjukkan kuatnya komitmen orang Betawi dalam membangun Jakarta.
Marullah yang kesehariannya menjabat Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Budaya dan Pariwisata ini menambahkan, Kongres menemukan momentum dan urgensinya, karena dilaksanakan tepat di saat Pemerintah sedang melakukan revisi Undang-Undang (UU) Nomor 29 Tahun 2007 tentang Kekhususan DKI Jakarta. “Ibu kota yang baru akan ramai, tetapi Jakarta pasti tidak akan pernah sepi,” ujarnya.
Seperti diketahui, Pra-Kongres MAPKB sukses menelurkan berbagai rancangan materi dan ketetapan, di antaranya Rancangan Keputusan Ketetapan Adat MAPKB tentang Kaidah Kelembagaan Adat MAPKB, Rancangan Keputusan Ketetapan Adat MAPKB tentang Kaidah Kepemimpinan Adat MAPKB, serta Rancangan Ketetapan MAPKB tentang Rekomendasi Majelis Kaum Betawi.
Semua materi dan rancangan itu akan disempurnakan dan diputuskan sebagai ketetapan Kongres dalam persidangan. Baik Riano maupun Zainuddin berharap, persidangan Kongres akan berjalan lancar dan melahirkan keputusan-keputusan terbaik bagi Betawi, Jakarta, dan Indonesia.
“Kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, khususnya Pj. Gubernur, Ketua DPRD DKI Jakarta, pihak Taman Impian Jaya Ancol, dan dinas-dinas terkait yang telah membantu terselenggaranya Kongres ini,” tutup Riano P. Ahmad.