harianbekasi.com – Isu aksi unjuk rasa besar-besaran Koalisi Ojol Nasional (KON) direncanakan digelar akhir Agustus 2023. Hal itu dibenarkan Ketua Presidium KON Andi Kristiyanto, saat di konfirmasi melalui sambungan telepon oleh media, Kamis (03/08/2023).
Pada aksi nanti, kata Andi, KON akan membawa dua tuntutan atau issue. Pertama meminta—menagih janji Presiden Jokowi untuk menerbitkan Perppu sebagai payung hukum Ojol.
Kedua, menuntut pemerintah atau DPR membubarkan penyedia jasa layanan berbasis aplikasi (aplikator) apabila status dan perlindungan terhadap pengemudi online tidak segera di legalkan
Alasan dua tuntutan atau isu itu dibawa KON karena hampir satu dekade di masa pemerintahan Presiden Jokowi nasib perlindungan hak dan pengakuan terhadap status pekerjaan Ojol terkatung-katung.
“Aksi demi aksi, Rapat Dengar Pendapat (RDP) menuntut hak perlindungan dan status telah digelar hampir di setiap tahunnya oleh elemen aliansi, komunitas atau organisasi Ojol di berbagai daerah di wilayah NKRI dengan pemerintah dan badan legislatif tetapi hingga saat ini belum ada progres signifikan atau titik terang mengenai payung hukum tersebut,” ungkap Andi.
Malah sebaliknya, kata Andi, Koalisi Ojol Nasional merasa bahwa ojek online selama ini hanya dijadikan ajang komoditas bagaikan sapi perah untuk sebuah kepentingan politik dan oligarki.
KON pun beranggapan bahwa Badan Legislatif dan Pemerintah tidak mampu untuk menyelesaikan segala persoalan Ojol yang ada di Indonesia.
“Badan legistatif dan Pemerintah saling melempar bola dalam menyelesaikan permasalahan tentang Ojol. Bahkan lebih miris lagi seolah badan legislatif dan pemerintah tidak berani mengambil langkah dan kebijakan untuk melindungi hak para pengemudi Ojol—lebih tunduk kepada kepentingan eksternal (pengusaha),” kata Andi menyesalinya.
Aksi nanti disebut Andi merupakan batas akhir dari kesabaran terhadap nasib status dan hak perlindungan dari pekerjaan Ojol saat ini. Aksi nanti, kata dia, akan berbeda dari sebelum-sebelumnya.
“KON akan memaksimalkan dan berupaya mewujudkan tuntutan pada aksi akhir Agustus nanti, dengan cara yang tidak diduga-duga, supaya pemerintah dan DPR tidak selalu menganggap pekerjaan kami sebelah mata. Kami akan bikin gebrakan di luar dugaan,” katanya.
Aksi unjuk rasa nanti rencananya akan dihadiri ribuan orang dari 257 elemen yang terdiri dari aliansi dan komunitas Ojol yang ada di lingkaran Koalisi Ojol Nasional
Kata Andi, ribuan orang itu akan datang menjadi peserta aksi dari berbagai daerah antaranya dari daerah penyangga Jabodetabek, dan beberapa perwakilan driver daerah dari pulau Jawa dan Sumatera
Semua orang daerah itu direncanakan akan konvoi menggunakan roda dua dari daerahnya masing-masing.
“Kami akan matangkan itu supaya terealisasi dan supaya pemerintah dan DPR melihat, bawah kami ini sungguh-sungguh memperjuangkan hak-hak Ojol dan nanti akan saya paparkan dalam konferensi pers beberapa saat menjelang aksi ,” pungkasnya.