Harianbekasi.com, Jakarta – Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengumumkan kesiapan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031, dengan rencana peresmian stadion yang telah direnovasi oleh Presiden Prabowo dalam waktu dekat. Renovasi ini diharapkan dapat mendukung Indonesia dalam upayanya untuk menyelenggarakan turnamen bergengsi tersebut.
Erick Thohir menjelaskan bahwa Indonesia telah mengajukan proposal untuk menjadi tuan rumah Piala Asia 2031, bersaing dengan beberapa negara seperti Kuwait, Uni Emirat Arab, Australia, serta trio negara Tajikistan, Uzbekistan, dan Kirgizstan. “Nanti ada rencana peresmian oleh Pak Presiden Prabowo, mungkin 1-2 minggu lagi, untuk stadion yang direnovasi,” ungkapnya. Menurutnya, Indonesia tidak akan kekurangan venue, dan peresmian stadion ini menjadi langkah penting dalam proses bidding.
Erick menambahkan bahwa dalam usaha menjadi tuan rumah, Indonesia harus bersaing dengan lawan-lawan yang kuat. “Sepertinya ada tandingan dari Uni Emirat Arab. Kita lihat apakah Indonesia diberi kesempatan atau tidak,” ujarnya. Meskipun Indonesia telah berusaha maksimal dalam bidding Piala Dunia 2034, hasilnya belum memuaskan. Namun, semangat untuk menjadi tuan rumah Piala Asia tetap tinggi, terutama setelah pengalaman Indonesia sebagai penyelenggara pada tahun 2007, meskipun saat itu tidak berstatus tuan rumah tunggal.
Sejak mengikuti Piala Asia, Indonesia telah meraih berbagai pengalaman. Meskipun Timnas Garuda mengalami kesulitan di fase grup pada beberapa edisi sebelumnya, penampilan mereka di Qatar 2023 menunjukkan kemajuan yang signifikan. “Kita berharap bisa memanfaatkan momentum ini untuk menampilkan yang terbaik di Piala Asia mendatang,” tambah Erick.
PSSI berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan sepak bola di Indonesia, dengan harapan dapat memfasilitasi pertumbuhan dan prestasi timnas di tingkat internasional.