harianbekasi.com – “Hajatan Betawi 4” memang pertunjukkan berkelas. Yang membikin heboh warga Jakarta dan sekitarnya. Masyarakat tumpah ruah, memadati kampus 2 Universitas Islam Assyafiiyah (UIA) Jatiwaringin-Pondok Gede untuk menyaksikan rangkaian kegiatan yang dikemas menarik.
Acara pembukaan dimulai jam 08.30 wib, Sabtu 16/9/2023. Diawali dengan letusan puluhan petasan yang memecah keriuhan. Membuat seluruh pengunjung kaget. Kemudian mereka berbondong menghampiri arah asal suara letusan. Sebagai pemilik hajatan Prof. DR H. Dailami Firdaus SH, LLM, didampingi isteri dikawal puluhan jawara dan juga ondel-ondel menyambut tamu yang datang memenuhi undangannya. Suara musik khas Betawi , mengiringi rombongan berjalan ke menuju panggung utama. Pengunjung berdesakaan ke pinggir jalan yang dilalui . Petugas kemananan terpaksa bekerja keras agar jalur yang dilewati tidak tertutup pengunjung yang berdesakan untuk menonton dari jarak dekat. Sesekali tampak mereka mendorong ke kiri dan kanan.
Sekitar 10 meter sebelum mencapai panggung utama, rombongan Bang Dai (sapaan akrab Prof. Dailami) dihadang oleh Palang Pintu. Tradisi Palang Pintu pada masyarakat Betawi biasanya muncul di setiap pernikahan orang Betawi di mana bila ada laki-laki yang hendak meminang perempuan, maka diwajibkan melumpuhkan jagoan di kampung calon istrinya atau saudara-saudaranya.
Tradisi Palang Pintu memiliki arti sebagai simbol ujian yang harus dilalui mempelai laki-laki untuk membuka pintu restu dari keluarga perempuan.Cara membuka pintu restu itu adalah dengan menunjukkan kemampuan silat hingga membaca Al Quran. Dalam bahasa Betawi, palang berarti penghalang yang membuat orang tidak bisa lewat. Jadi, arti Palang Pintu adalah tradisi untuk membuka penghalang saat memasuki daerah tertentu yang dikuasai jawara. Palang Pintu bertujuan untuk menguji kesungguhan pengantin pria yang akan membangun rumah tangga dengan mempelai perempuan. Selain membuka pintu pernikahan, tujuan dari Palang Pintu adalah untuk menunjukkan ketaatan atas norma adat yang berlaku di masyarakat Betawi.
Pada hajatan Betawi 4 ini Bang Dai ingin menunjukkan betapa kayanya seni budaya yang dimiliki Betawi.
Di aula utama sudah menunggu sejumlah tokoh nasional yang ikut menyaksikan runtutan dari kegiatan, hadir Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Mantan Kepala Badan Nasional Penanggunalangn Bencanal (BNPB) Komjen Boy Rafli Amar Tokoh Betawi yang dari angkatan (tentara) Mayjen TNI (Purn) Nahrowi Ramli, Rektor UIA Prof. DR. Masduki Ahmad MM., Ulama terkemuka Habib Ali Alhabsi, Ustad H. Rusdi Saleh, Komedian dan juga politisi Miing Bagito, Ketua Umum BKMT Dr. Hj. Syifa Fauzia dan sejumlah tokoh lain.
Hadirnya sejumlah tokoh nasional di Hajatan Betawi 4 ini menunjukkan gelaran yang digagas oleh senator DKI Prof Dailami Firdaus ‘berkelas’ untuk menjaga dan mengangkatnya sekaligus. Sehingga budaya Betawi tetap hidup. Menjadi landasan filosofi kehidupan warganya, rebana di tabuh secara bersamaan sebagai tanda pembukaan acara. Orang Betawi boleh memuji dan bangga dengan konsistensi Bang Dai dalam merawat budaya Betawi yang adiluhung. Maka tidak heran seluruh tokoh tersebut mengharapkan Bang Dai kembali terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) atau senator Daerah Pemilihan Jakarta. Supaya ada tokoh betawi yang bisa menjadi panutan untuk menjaga, merawat dan melestarikan Budaya Betawi.
Sebagai info, pada pemilu 2024 mendatang, Bang Dai tercatat di nomor urut 6 Daftar Calon Sementara (DCS) anggota DPD daerah pemilihan Jakarta.
Hajatan Betawi 4 berlangsung selama dua hari (Sabtu-Minggu) 16/17 September 2023. Pada hari kedua (penutupan) akan tampil sejumlah acara yang sangat menarik. Salah satunya yakni Lenong Paski. Lenong ini akan dimainkan oleh pelawak papan atas dan juga tokoh nasional.
Comments 2