harianbekasi.com, Jakarta, 13 Oktober 2024 – Indonesia Development Monitoring (IDM) baru saja merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan bahwa pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Kota Bekasi, Tri Adhianto-Harris Bobihoe, memiliki elektabilitas yang sangat mengesankan, mencapai 54,1%. Hasil ini menempatkan mereka di posisi teratas dibandingkan dengan dua pasangan calon lainnya yang akan berlaga dalam pemilihan kepala daerah pada 27 November 2024.
Direktur Eksekutif IDM, Heru Supriyatno, menjelaskan bahwa survei ini bertujuan untuk mengukur dukungan masyarakat terhadap ketiga pasangan calon. “Survei ini memberikan gambaran yang jelas mengenai preferensi dan persepsi publik menjelang Pilkada,” ungkap Heru dalam keterangannya. Dari hasil survei, sebanyak 40,2% responden secara spontan menyatakan akan memilih pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe. Pasangan Heri Koswara-Sholihin berada di posisi kedua dengan dukungan sebesar 27,4%, sementara pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya mendapatkan dukungan sebesar 3,2%. Sebanyak 29,2% responden tidak memberikan pilihan.
Heru juga menambahkan bahwa iklan kampanye pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe lebih banyak terlihat oleh masyarakat. “Sebanyak 70,3% responden mengaku lebih banyak melihat iklan pasangan ini dibandingkan dengan iklan dari pasangan lainnya,” jelasnya. Iklan-iklan tersebut sebagian besar dilihat di jalan (38,7%) dan media sosial (24,2%), meskipun ada juga responden yang mengaku tidak melihat iklan sama sekali (37,1%).
Ketika ditanya tentang kesan mereka terhadap iklan-iklan tersebut, hasilnya menunjukkan bahwa 70,1% responden merasakan kinerja positif dari Tri Adhianto sebagai Walikota Bekasi. Sementara itu, hanya 16,1% responden yang merasakan sepak terjang Heri Koswara dan hanya 1,2% yang mengetahui tentang Uu Saeful sebagai Kadis Pendidikan.
Lebih lanjut lagi, ketika diminta untuk menilai pasangan calon yang dianggap mampu menyelesaikan masalah dan memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Bekasi, sebanyak 64,9% responden memilih Tri Adhianto-Harris Bobihoe. Pasangan Heri Koswara-Sholihin hanya mendapatkan penilaian dari 29,2% responden dan pasangan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya mendapat penilaian sebesar 7,2%.
IDM juga melakukan simulasi pemungutan suara tertutup menggunakan kartu suara untuk mendapatkan gambaran lebih akurat mengenai preferensi pemilih. Hasilnya menunjukkan bahwa Tri Adhianto-Harris Bobihoe unggul dengan tingkat keterpilihan mencapai 54,1%, sementara Heri Koswara-Sholihin dipilih oleh 32,1% responden dan Uu Saeful Mikdar-Nurul Sumarheni hanya mendapatkan dukungan sebesar 3,7%. Sebanyak 10,1% responden memilih untuk tidak memberikan suara.
Tingginya elektabilitas pasangan Tri Adhianto-Harris Bobihoe berkorelasi positif dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Tri Adhianto selama menjabat sebagai Wakil Walikota dan Walikota Bekasi dalam lima tahun terakhir. Survei menunjukkan bahwa sebanyak 77,8% responden menyatakan puas dengan layanan pemerintah Kota Bekasi.
Metodologi survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face-to-face interview) menggunakan aplikasi survei yang dirancang khusus. Sebanyak 1.700 responden dipilih secara acak menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling), dengan margin of error sekitar ±2,38 persen dan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen. Survei dilaksanakan dari tanggal 2 hingga 10 Oktober 2024.
Secara keseluruhan hasil survei menunjukkan persepsi masyarakat Kota Bekasi terhadap ketiga pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota. “Saat ditanya tentang pemikiran mereka menjelang Pilkada mendatang, sebanyak 57,8% responden menyatakan bahwa mereka menyadari adanya tiga pasangan calon yang akan berkompetisi,” tutup Heru. / *AJ