humaniora.id – Visions of Peace Initiative (VOPI) bersama New Generation in Action dan AFI World Peace Initiative mensponsori 1st Ladies Peace Power Breakfast yang diselenggarakan pada sesi ke-78 Majelis Umum PBB di Ruang Makan Delegasi pada tanggal 19 September . Princess Cheryl Halpern, pendiri internasional VOPI dan salah satu ketua acara tersebut menjelaskan, “Event ini memberikan kesempatan untuk menciptakan apa yang saya harap akan menjadi diskusi berkelanjutan dan pertukaran ide antara berbagai kelompok perempuan internasional yang memiliki meraih pengakuan sebagai pemimpin diplomatik, keuangan dan filantropis.”
Selain Princess Cheryl, event ini juga dipandu oleh Rosely Saad dari UN SRC Latin Workshop Society dan berada di bawah naungan Yang Mulia Ratu Angelique Monet dari Eti-Oni, Nigeria.
Event ini untuk merayakan apa yang disebut sebagai “7C; Culture, Content, Civility, Climate, Clarity, Communications and Community. (Budaya, Konten, Kesopanan, Iklim, Kejelasan, Komunikasi dan Komunitas.)” Event ini secara khusus berfokus pada isu-isu global yang berhubungan dengan kaum muda, khususnya anak perempuan dan perempuan yang sering kali merupakan pihak yang paling rentan dan terkena dampak negatif. Seperti yang dikatakan Princess Cheryl, “Tujuan dari 1st Ladies Power Peace Breakfast adalah pelengkap dari misi Visions of Peace Initiative. Saya menantikan VOPI untuk disertakan dalam acara mendatang yang akan diadakan ketika Komite Status Perempuan PBB akan bertemu pada bulan Maret 2024.”
Sejak didirikan pada tahun 2017, Visions of Peace Initiative telah mempromosikan kesopanan dan rasa hormat terhadap orang lain dengan mematuhi Etika Timbal Balik, yang juga dikenal sebagai Aturan Emas, sebuah nilai universal yang penting bagi perilaku sosial masyarakat.
Etika Timbal Balik mengajarkan kita untuk “memperlakukan orang lain seperti yang Anda ingin lakukan untuk diri Anda sendiri dan sebaliknya, jangan lakukan pada orang lain apa yang Anda tidak ingin lakukan terhadap Anda”. Ini adalah pesan yang telah terungkap selama ribuan tahun dalam ajaran semua agama. Hal ini juga merupakan konsep yang menjadi inti semboyan Indonesia, “Bhinneka Tunggal Ika” karena tanpa menghargai keberagaman baik dalam keluarga maupun masyarakat, maka tidak akan ada persatuan.
Selain memberikan sambutannya, Princess Cheryl menunjukkan dan membagikan buku “The Art of Peace” yang diterbitkan VOPI pada ulang tahunnya yang kelima. Buku ini diakui dan diapresiasi oleh semua orang yang hadir. Princess Cheryl menjelaskan bahwa buku tersebut merupakan penghormatan kepada semua peserta program Visions of Peace Initiative dan bahwa setiap gambar yang disertakan dalam buku tersebut merupakan presentasi yang menyentuh hati tentang visi harapan anak-anak untuk masa depan yang lebih baik dengan kesopanan, martabat, dan hidup berdampingan secara damai.
Princess Cheryl menutup presentasinya dengan mengatakan, “Saya harap Anda terinspirasi oleh buku “Art of Peace” dan visi damai pemuda Indonesia. Saya mengimbau semua orang di sini untuk menerapkan Aturan Emas dan bergabung dengan Visions of Peace Initiative dalam upaya berkelanjutan untuk mendorong masa depan yang lebih damai di mana pun kita berada dan dengan siapa pun kita terlibat. Terima Kasih.”